Rabu, 23 Januari 2013

GURU, Tokoh pembangun bangsa. Dan murid cerminan budaya bangsa.

Dalam budaya jawa, guru selalu dikonotasikan sebagai tokoh yang digugu dan ditiru... ( dianut dan ditiru )

Indonesia sebagai negara yang berbudaya ketimuran, sangat menjunjung tinggi nilai - nilai pancasila. tetapi dengan melihat aplikasi di dalam pendidikan seolah semua itu memudar. 
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional ( RSBI ) menunjukkan betapa semuanya harus bertolok ukur pada internasionalitas. hahahahaha.....



Bandara internasional, rumah sakit internasional, ditambah lagi sekolah internasional... pernah nggak kalian berpikir, sebenarnya apa sih,, yang dianggap internasional??apa itu bukan ajang prestise? jadi bingung.....

Apakah bahasa inggris yang dipakai setiap salam? semboyan bahasa inggris yang dipampang di depan pintu masuk? atau kelengkapan sarana prasarana berbasis IT, seperti sekolah luar negeri? apakah sekedar itu.

Budaya asing masuk dalam pendidikan indonesia bertujuan agar pendidikan indonesia dapat dipacu semangatnya untuk lebih maju seperti negara - negara maju disana.. bukannya malah kita mengadopsi dan meninggalkan budaya kita, bahkan secara gamblang mengikrarkan diri sebagai Si Internasional.

Bagaimana, jika keadaan dibalik.
Pelajari seluruh budaya indonesia yang beraneka ragam, lestarikan budaya itu melalui proses pendidikan. bentuk generasi muda yang berkarakter bangsa, yang menjunjung tinggi nilai nilai pancasila.
LALU PERKENALKAN BUDAYA KITA KEPADA DUNIA,...
Bahwa kita juga mampu meningkatkan kualitas pendidikan dengan karakter bangsa kita sendiri.
Andai pendidikan sekarang ini adalah "makhluk yang bisa berbicara", pasti dia akan berkata. "IT'S NOT ME".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar